CELEBRITY UPDATE – Reza Rahadian menjawab fenomena yang sering terjalin dimana produser ataupun pihak rumah penciptaan mengaitkan seseorang aktor dalam suatu film bersumber pada jumlah followersnya ataupun popularitas di media sosial.
Alasannya, dikala ini popularitas di media sosial dinilai sanggup mendongkrak ketenaran suatu film ataupun project.
Selaku aktor yang telah 15 tahun lebih malang melintang di dunia seni kedudukan, Reza memperhitungkan kalau sah- sah saja bila memilah aktor bersumber pada jumlah followers. Perihal itu pasti dicoba selaku bagian dari upaya buat menciptakan talenta- talenta baru.
Tetapi, bila ansambel cast dalam suatu film sepenuhnya diseleksi bersumber pada popularitasnya di media sosial, dia baru menyangka bila perihal itu lumayan merugikan.

” Pemilihan aktor bersumber pada followers itu, bukan tidak boleh terjalin. Boleh serta normal. Kita kan memiliki ansambel cast, jika seluruh based on followers, hendak merugikan industri,” ucap Reza Rahadian dikala ditemukan di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Bagi Reza, peluang wajib senantiasa terbuka luas buat talenta berbakat walaupun jumlah followersnya masih sedikit. Dapat jadi, kala mereka diberi peluang malah followers mereka naik ekstrem serta terus menjadi terkenal baik filmnya ataupun individunya selaku aktor.
” Kehabisan talenta yang mumpuni, berbakat, belum memiliki followers yang banyak, serta kesimpulannya kehabisan peluang buat menampilkan talentanya,” ucapnya.
” Jadi ya bergantung, saat ini banyak kok kanak- kanak muda yang aku ikuti dari dini sebab awal main sama aku, followersnya masih sedikit‘ iya nih kak Reza followers saya masih segini’ terus seketika abis main judul itu followersnya boom bertambah 40- 50%. Itu kan maksudnya kenaikan followers progressing,” paparnya.
Reza menegaskan kalau dirinya tidak menentang fenomena tersebut tetapi dengan catatan, jumlah followers tidak dapat jadi ketentuan utama dikala merekrut aktor dalam suatu film supaya peluang terus menjadi terbuka luas buat seorang yang followersnya masih sedikit tetapi memiliki bakat akting yang luar biasa.
” Ya yang kasihan merupakan kita memilah itu bersumber pada followers aja, kita seperti gak kasih peluang ke talenta- talenta yang bisa jadi saat ini ini lagi menempuh sekolah akting ia followersnya masih 80 ribu ataupun apalagi 10 ribu belum sangat banyak, ataupun belum dikira pro buat production. Jadi itu boleh aja aku gak menentang, tetapi aku tidak sepakat jika itu jadi bawah utama,” pungkasnya.